Masa kecilku slalu terhantui
Suara pesawat meraum dan membom
Suara tembakan yang nyaris tak terhenti
Mengalir……… memberi ruang pada masa kecilku
Untuk berkata…..
Ada Apa ini ?

Sekarang ….
Salahkah aku untuk berkata
“ I Long For Independent “
Aku rindu merdeka !!.....
Aku rindu merdeka !!.....

Desiran darah t’lah kurasa
Betapa nyawa ini sangat berharga
Tapi, untuk hidup yang ingin merdeka
Rela kupersembahkan kepada Allah Azza Wa Jalla……

Ditetesean darah terakhir ini
Ternyata rinduku telah terjawab sudah………..

Perlahan hidup mulai bergulir mengikuti irama nyawa
yang selalu menanti untuk pergi dari peraduan,
mencari celah yang sudah siap menghadang.

Begitu pelik kisah hidupku,
berjuta nyanyian berusaha kumainkan, beribu puisi coba
kuciptakan, dan tingkah penuh makna
coba kutampakkan,
pernahkah semua berarti baginya ?

Semu memang, menjalar tiap langkah kakiku,
mencari kesalahan mana yang telah kulakukan hingga tak sebersit
hatinya pun menoleh kearahku,
selalu kucoba mencari salah dari setiap langkah-langkahku !!

Gundah selalu membanjiri tiap relung hatiku,
aku selalu bertanya……..
kenapa ini harus terjadi ?
berbagai mimpi coba kurajut kembali,
dengan satu harapan semua yang dulu takkan terulang lagi,

Mengukir asa pada kanvas putih
menginginkan ini menjadi awal dari bahagia hidupku.

Tapi ternyata ……….tak ada beda antara ini dan itu,
semua sama,
menyisakan sesuatu yang hanya membuat sakit diri ini,
terkoyak pun sudah.
Lalu mungkinkah dapat sembuh dengan sekejap saja ?

Kucoba untuk mengerti dan pahami apapun yang terjadi pada dirinya
tentang masa lalu nya, kebiasaannya, keinginannya,
bahkan egonya ,
tapi adakah satu ruang dihatinya untuk dapat memahami diriku
dengan segala tingkah laku ku dan semua temanku termasuk sahabatku…………

Adakah cinta bila tidak mengerti……..
adakah sayang bila selalu merasa tersakiti…….
Kuukir kembali kisah yang pernah menghiasi hari-hariku
Perlahan tapi pasti semua telah mengoyak kembali
susunan hati yang mulai rapi
kini hancur kembali……..

Ketika senja beranjak malam…
Tak terasa malam kan semakin kelam
Lama sudah kita berteman
Menjalin kasih dan sayang persahabatan

Tapi ku tau
Kita tak kan selamanya
Begini …

Ada saatnya kita kan berpisah
Tuk menapaki dunia sendiri-sendiri
Dan mencari jalan dengan tujuan yang pasti !

Menantang zaman

Mencari jati diri
Tuk menjadi generasi yang berdiri

Dan
Aku yakin….
Dengan hati, kita kembali
Menjadi kawan sejati.

“ Tuk Sahabatku…”

Berjuta makna hampa menjelma
Merajut jiwa pudar menggoyah
Akan hidup yang tak pernah menyerah
Untuk cinta yang datang hanya sebelah arah

Rajutan itu kini semakin menganga
Menebar duka yang dirasa
Menulis hidup yang tak punya tinta
Entah kapan kan terlupa

Selama aku disini,
Selalu dan akan selalu kulihat sakit itu

Selama aku disini,
Rindu tuk merubah semua pasti menggebu

Selama aku disini,
Akankah ada paham itu ?

Puisi nan syahdu
Merembes hingga pori-pori hati

Kedamaian begitu terasa jika membaca puisi-puisi di atas
Jadi, berbagilah kedamaian melalui ekspresi puisimu
Karena kita generasi yang cinta damai.